NPM: 14214774
Kelas: 1EA07
1.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
dan kebudayaan.
Istilah IBD
dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities
itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi,
berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan
seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah
nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu
yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain
sebagai manusia itu sendiri. Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (atau Basic
Humanities) sebagai satu matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities
(yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Pengetahuan Budaya).
Pengetahuan Budaya
(The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian cabang
ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke
dalam berbagai bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni musik,
seni rupa dan lain-lain. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities)
sebagaimana dikemukakan di atas, adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah-masalah ini
dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik
secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya ataupun dengan
menggunakan masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya (The
Humanities). Dengan poerkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan
pengertian-pengertian yang berasa! dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dengan perkataan lain
dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat matakuliah IBD ini, mahasiswa
diharapkan memperlihatkan:
a. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan
diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikcrjakan sendiri dan mengapa.
b. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana
hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
c. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang
dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan scbaliknya
mcnolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Sebagaimana
dikemukakan di atas, penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan
usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikem-bftngkan untuk mengkaji msalah-masalah manusia
dan kebudayaan, Dengan demikian jelas bahwa matakuliah ini tidak dimaksudkan
untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian (disiplin) yang
termasuk. dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata
sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara
memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai
budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang
menyangkut dirinya sendiri.
Dan bahwa dalam
masyarakat yang berkabung semakin Cepat dan rumit ini, mahasiswa harus
mcngalami pergeseran nilai-nilai yang , mungkin sekali dapat membuatnya masa
bodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya dimiliki oleh seorang
terpelajar. Bagaimanapun juga, mahasiswa adalah orang-orang muda yang sedang
mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa saja yang
terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah barang tentu ia
perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri
tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak
langsung Budaya Dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
Berpijak dari hal di
atas, tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian
dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya
tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat
menjadi lebih halus. Untuk bidag menjangkau tujuan tersebut di atas, diharapkan
Ilmu Budaya Dasar dapat:
a. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya,
sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru,
terutama untuk kepentingan profesi mereka.
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan
mereka tcntang masalah kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis
mercka tcrhadap persoalan-persoalan yang mcnyangkut kedua hal tcrscbut.
c. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai caion pcmimpin bangsa dan ncgara,
serta ahli dalatn bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam
sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini tcrjadi
karcna ruang lingkup pendidikan kita amat dan condong mem-buat manusia
spcsialis yang berpandangan kurang luas. Matakuliah ini berusaha menambah
kcmampuan mahasiswa untuk menanggapi nilai-nilai dan masalah dalam masyarakat
lingkungan mereka khususnya dan masalah seria nilai-nilai umumnya tanpa terlalu
terikat oleh disiplin mereka.
d. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi, agar mercka lebih mampu
bcrdialog satu sama lain. Dengan mcmiliki satu bekal yang sama, para akademisi
diharapkan dapat lebih lancar berkomunikasi. Kalau cara berkomunikasi ini
selanjutnya akan lebih memperlancar pclaksanaan pembangunan dalam bcrbagai
bidang keahlian. Mcskipun spcsialisasi sangat penting, spcsialisasi yang
terlalu sempit akan membuat dunia scorang mahasiswa/sarjana menjadi tcrlalu
sempit. Masyarakat yang pcrcaya pada pentingnya modcrnisasi tidak akan dapat
memanfaat-kan sccara penuh sarjana-sarjana demikian, scbab proses modcrnisasi
mcmerlukan orang yang bcrpandangan luas.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Secara umum tujuan IBD
adalah Pembentukan dan pengembangan keperibadian serta perluasan wawasan
perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan
timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan dengan kebudayaan
dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan
lingkungan budaya dapat diperluas. Jika diperinci, maka tujuan pengajaran llmu
Budaya Dasar itu adalah:
1. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, scrta
lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah
menyesuaikan diri.
3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,
hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
4. Mengembangkan daya kritis tcrhadap pcrsoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
5. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan
Indonesia.
6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
7. Mcndukung dan mcngcmbangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
8. Tidak terjerumus kepada sifat kedaarahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk mcnanggapi masalah nilai-nilai
budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh disiplin
mereka.
10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah
kemanusiaan dan kebudayaan.
11. Terjalin interaksi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih
positif dan komunikatif.
12. Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas
menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
13. Memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang
ditangani oleh berbagai cendekiawan.
14. Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,
khususnya dharma pendidikan.
Dari kerangka
tujuan yang telah dikemukakan tersebut diatas, dua masalah pokok biasa dipakai
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian matakuliah
Ilmu Budaya Dasar (IBD). Kedua masalah pokok tersebut ialah :
a. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya mcrupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapal didekati dengan menggunakan pengetahuan
budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di
dalam pengetahuan budaya, maupun sccara gabungan (anlar bidang) bcrbagai
disiplin dalam pengetahuan budaya.
b. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka
ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman.
Persamaan dan Perbedaan Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
persamaan:
sama-sama ilmu yang
mempelajari tentang masalah-masalah manusia baik dalam budaya maupun lingkungan
sosialnya.
perbedaan:
jika ilmu budaya dasar
mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan
dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah
manusia dengan lingkungan sosialnya.
Ruang
Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik
tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa
dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata
kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan
dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the
humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya
2.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua
pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa
manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai
obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame,
dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang
pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan
adalah :
1.
Manusia dan cinta kasih
2.
Manusia dan Keindahan
3.
Manusia dan Penderitaan
4.
Manusia dan Keadilan
5.
Manusia dan Pandangan hidup
6.
Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.
Manusia dan kegelisahan
8.
Manusia dan harapan
2. MANUSIA
dan KEBUDAYAAN
MANUSIA dan KEBUDAYAAN
Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta,
manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan
sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan
dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan
kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang
tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial,
manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi
). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi
), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain
sebagainya.
1.Manusia itu terdiri dari empat
unsure yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia
yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan
waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure
hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan
Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu
kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya
kebudayaan.
d. Nafas; dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian
yang mengandung 3 unsur yaitu :
a. Id. Yang merupakan struktur
kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido
murni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan
terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses
ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi
terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator
antara insting Id dengan dunia luar.
b. Ego. Merupakan bagian atau struktur
kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai
kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke
dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego. Merupakan struktur kepribadian
yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan
Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego
terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang
dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan
hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian
diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara
tindakan dan unsure-unsur manusia. Seringkali misalnya orang senang terhadap
penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang
tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya. Atau seringkali
aa kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan
bertubuh pendek berani tampil ke muka umum, dpat diterangkan dengan mengacu
pada unsur nafs (kesadaran diri ) yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat
digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
Hakekat Manusia :
1. Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
3. mahluk biokultural yaitu mahluk
hayati yagn budayawi
4. Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait
dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuanbekerja dan
berkarya
Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain
1. Punya masa menopause
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.
2. Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna.
3. Wajah memerah saat tersipu
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui pasti bagaimana hal ini terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap jujur.
4. Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.
5. Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang.
6. Berbicara
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk tapal kuda yang terletak di bawah lidah, manusia mampu mengontrol suara yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.
7. Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.
Kepribadian Bangsa Timur
- Bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat :
Inilah faktor utama yang membuat bangsa timur
khususnya Indonesia menjadi bangsa yang berkesan di mata orang asing yang
berkunjung ke Indonesia karena faktor inilah yang seolah-olah membuat kesan
yang tidak terlupakan .Jika dibandingkan budaya barat bangsa timur dapat
dikatakan lebih unggul darinya karena budaya barat cenderung kurang dalam
menjunjung nilai kesopanan .
- Bangsa timur lebih terbuka dan ramah tamah terhadap bangsa atau negara lain :
Ini adalah faktor kedua yang menyebabkan bangsa kita
ini adalah bangsa yang paling digemari bangsa asing sebagai tujuan wisata
karena dengan sifat masyarakat Indonesia yang terbuka dan ramah baik kepada
sesama maupun kepada bangsa asing membuat bangsa asing tidak takut untuk
bercengkrama meskipun bangsa asing tersebut belum pernah mengenal sebelumnya
- Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain :
Faktor ketiga ini sudah mendarah daging bagi
masyarakat bangsa timur , peduli kepada sesama merupakan sebuah keharusan yang
tidak bisa ditinggalkan . Bangsa timur bahkan tidak pandang bulu dalam
memberikan simpati dan kepedulian , orang asing yang belum dikenalpun akan
dibantu selama ia bisa membantunya , Hal ini sanagat jauh berbeda dengan
kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan
egois dalam kehidupan bermasyarakat .
Bagan Psiko-Sosiogram Manusia
Berikut ini merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:
Berikut ini merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub
sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan
tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu –
waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu
kebiasaan sehari – hari.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan.
Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia
tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4
disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia
mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan,
pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini
manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati
dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan
benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2
disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid
dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti
pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut
lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang
tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
Pengertian Kebudayan
Kebudayan adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
- Nostrand (1989: 51)
Mendefinisikan budaya sebagai sikap dan kepercayaan, cara berpikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut. - Larson dan Smalley (1972: 39)
Kebudayaan sebagai “blue print” yang memandu perilaku orang dalam suatu komunitas dan diinkubasi dalam kehidupan keluarga. Ini mengatur perilaku kita dalam kelompok, membuat kita peka terhadap
masalah status, dan membantu kita mengetahui apa tanggung jawab kita adalah untuk grup. budaya yang berbeda struktur yang mendasari yang membuat bulat bulat masyarakat dan komunitas persegi persegi. - Sir Edwards B Tylor (1871: 1)
Kebudayaan adalah keseluruhan Kompleks Dari ide dan segala Sesuatu Yang dihasilkan Manusia KESAWAN pengalaman historisnya. Termasuk disini adalah pengetahuan, kepercayaan, Seni, moral, Hukum, kebiasaan, kemampuan Lainnya Serta therapy terapi dan Yang diperoleh Manusia sebagai anggota Masyarakat. - Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
- Prof.Dr.Koentjoroningrat (1985: 180)
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
dari manusia dengan belajar.
- Djojodigono(1958)
memberikan defenisi mengenai kebudayaan dengan
mengatakan kebudayaan itu adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan
rasa.
Unsur-unsur kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh
unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh
unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
- Sistem Religi.
- Sistem Organisasi Masyarakat
- Sitem Pengetahuan
- Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
- Sistem Teknologi dan Peralatan
- Bahasa
- Kesenian
Penyebab Perubahan Kebudayaan
Budaya Merupakan sesuatu yang tidak statis, tetapi dinamis.
Maksudnya Budaya dapat berubah seiring perkembangan zaman yang ada. Namu, tidak
semua unsur-unsur yang ada di dalam budaya tersebut berubah.
Budaya tersebut dapat berubah secara perlahan maupun secara
tiba-tiba. Tergantung seberapa lama dan seberapa kuat budaya tersebut. Hal-hal
yang menyebabkan suatu budaya berubah atau goyah dari budaya aslinya adalah,
pertama, sebab budaya berubah bisa dari masyarakat dan kebudayaan itu sendiri.
Seperti perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
Sebab kedua terjadinya perubahan di dalam budaya adalah oleh
perubahan lingkungan alam dan lingkungan fisik tempat budaya itu berada.
Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada di dalam jalur-jalur hubungan
dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung berubah lebih cepat.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga
karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru khususnya di bidang
teknologi dan inovasi. Selain itu proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan
yang terjadi pada masa silam juga bisa mempengaruhi terjadinya perubahan
budaya. Oleh sebab itu proses akulturasi bisa berdampak positif dan juga
negaatif di dalam suatu kebudayaan, khususnya dalam perubahan budaya itu
sendiri.
Hubungan manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya
tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah
diatur oleh Sang Pencipta.
Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari interaksi antara
manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh
tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka
bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Di
samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi,
kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia
maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara
manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu
sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia
yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia.
1. Sejarah Suku Sunda
Pada tahun 1998, suku
Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di Jawa
Barat dan sekitar 1 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka,
penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat
dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah
satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia. Nama mereka sering
dianggap sebagai orang Sudan di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedia.
Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi Sudanese
(dalam bahasa Inggris).
Pada abad ke-20,
sejarah mereka telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme Indonesia yang
akhirnya menjadi Indonesia modern.
Sunda merupakan
kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa dengan
berjalannya waktu telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku,
bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai
dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan
Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang. Kerajaan
Sunda merupakan kerajaan yang cinta damai, selama pemerintahannya tidak
melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Keturunan Kerajaan
Sunda telah melahirkan kerajaan- kerajaan besar di Nusantara diantaranya
Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon,
Kerajaan Banten, dll.
2. Aktifitas
Dari Suku Sunda
UPACARA ADAT
PERKAWINAN SUKU SUNDA
Adat Sunda merupakan salah satu
pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun
rangkaian acaranya :
1. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan
orang tua atau utusan pihak pria yang berminat
mempersunting seorang gadis.
2. Lamaran. Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat.
Disertai seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara.
3. Tunangan. Dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat
pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
4. Seserahan (3 – 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa
uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur,
makanan, dan lain-lain.
5. Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, makaseserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah).
3. Hasil Fisik / Bukti
Berikut ini adalah beberapa hasil fisik / bukti
kesenian dari daerah suku sunda :
A. Kesenian dari suku sunda :
1.
Kesenian Kirab Helaran
Kirab
helaran atau yang disebut sisingaan adalah suatu jenis kesenian tradisional
atauseni pertunjukan rakyat yang
dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk helaran.Pertunjukannya biasa ditampilkan pada acara
khitanan atau acara-acara khusus seperti ;menyambut
tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari
besar lainnya.
2. Tari Jaipongan
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik,Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang
terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena
merupakan modifikasi atau pengembangan dari
tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.
B. Alat Musik dari Suku Sunda
1.
Calung
adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari
angklung. Berbedadengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara
menabuh calung adalahdengan mepukul batang
(wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusunmenurut titi laras (tangga nada) pentatonik
(da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untukpembuatan
calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yangdibuat
dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
2.
Angklung
adalah sebuah
alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khususyang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar
tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan
kesenian lokal atau tradisional.
0 komentar
Posting Komentar